Apa itu BLEVE?

BLEVE atau BELIEVE?Hmmm…Sebenernya apa itu BLEVE?


Menurut CCPS atau Center for Chemical Process Safety, BLEVE (Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion) didefinisikan sebagai ledakan yang dihasilkan dari kegagalan bejana berisi cairan pada suhu yang jauh di atas titik didihnya pada tekanan atmosfer normal.

Terus kapan pertama kali fenomena BLEVE muncul?

BLEVE atau Boiling Liquid Expanding Vapor Explosion, pertama kali ditemukan pada tahun 1957 oleh J. B. Smith, W. S. Marsh dan W. L. Walls yang merupakan peneliti dari FM (Factory Mutual – sekarang bernama FM Global). Fenomena BLEVE terjadi ketika bejana berisi cairan runtuh/hancur akibat panas berlebih.

Jadi apa yang dapat menyebabkan terjadinya fenomena BLEVE?

BLEVE sebagian besar muncul ketika bejana dilalap api lalu panas dari api tersebut meningkatkan suhu dinding bejana dan meningkatkan tekanan internal dalam bejana. Akibatnya, terjadi keretakan pada dinding bejana dan uap terdorong keluar dari bejana sehingga terjadi penurunan tekanan secara tiba-tiba. Kemudian cairan dalam bejana akan mendidih dengan cepat dan tidak terkendali. Retaknya bejana menghasilkan ledakan dan jika cairannya mudah terbakar dapat menyebabkan percikan dan membentuk bola api.
BLEVE bisa terjadi dengan syarat 4 kondisi berikut terpenuhi:

  1. Harus ada substansi atau zat dalam bentuk cair. Sebagian besar BLEVE yang telah terjadi melibatkan cairan dan gas cair yang mudah terbakar. BLEVE dapat terjadi dengan cairan apa pun, bahkan air. Satu-satunya perbedaan adalah jika BLEVE melibatkan cairan yang tidak mudah terbakar maka bola api tidak akan terbentuk. Namun, masih akan ada efek merusak termasuk merambatnya creak pada struktur bejana bersama dengan kemungkinan kegagalan dan propulsi berikutnya.
  2. Cairan harus dalam wadah seperti bola, tangki atau bejana.
  3. Cairan harus berada pada suhu di atas titik didih normal pada tekanan atmosfer ketika tekanan di dalam bejana meningkat hingga di atas tekanan atmosfer. Cairan dalam bejana akan tetap dalam keadaan cair, walaupun suhunya berada di atas titik didih normalnya.
  4. Harus ada kegagalan dari bejana agar BLEVE bisa terjadi. Kegagalan bejana ini dapat disebabkan oleh kelemahan struktural internal bejana, kerusakan pada bejana tekan akibat korosi dan tumbukan mekanis, dan bejana tekan yang terpapar oleh kebakaran.

Kalau 4 kondisi itu sudah ada dilapangan, jadi kemungkinan terjadi fenomena BLEVE?

Ada kemungkinan terjadi BLEVE. Cairan yang normalnya disimpan dalam bejana bertekanan biasanya mempunyai suhu titik didih jauh dibawah suhu ambien normal pada tekanan atmosfer normal. Contoh umumnya adalah propane, ammonia dan refrigerant. Cairan lainnya yang mempunyai suhu titik didih di atas suhu ambien normal pada tekanan atmosfer normal umumnya akan dipanaskan terdahulu secara sengaja maupun tidak sengaja saat akan digunakan agar berada di atas suhu titik didihnya dan disimpan dalam bejana bertekanan. Berikut penjelasan dan gambar terjadinya BLEVE:

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *