|

Mesin Tempa : Teknologi Penting dalam Pengerjaan Logam

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang mesin tempa. Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya mesin tempa sendiri masuk kedalam bagian daripada mesin perkakas dan mesin produksi yang tercantum dalam permenaker no 38 tahun 2016. Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih jauh tentang mesin tempa mulai dari definisi, konsep dasar, jenis mesin tempa dan hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menggunakan mesin tempa. Berikut ini adalah penjelasannya.

Apa yang Dimaksud dengan Mesin Tempa?

Mesin tempa adalah mesin yang menggunakan gaya tekan dan suhu benda kerja yang tinggi untuk membentuk logam dengan deformasi plastis. Penempaan panas sendiri adalah proses metalurgi yang membentuk bagian logam dengan memaksa atau ditempa untuk menghasilkan bentuk yang diinginkan guna kebutuhan suatu alat atau mesin dan juga produk.  Proses penempaan melibatkan pemanasan logam hingga suhu tinggi dan kemudian membentuknya dengan menggunakan tekanan mekanis yang kuat. Proses ini membantu meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan struktur mikro logam, membuatnya lebih cocok untuk aplikasi yang memerlukan kualitas dan kekuatan tertentu.

Bagaimana Konsep Dasar Mesin Tempa?

Mesin tempa bekerja berdasarkan tekanan yang tinggi yang diarahkan ke material untuk membentuk material mentah menjadi material yang mempunyai bentuk yang diinginkan. Proses yang dilakukan dalam penempaan biasanya menggunakan proses hot working atau proses pemanasan logam terlebih dahulu, karena ketika logam sudah berada pada titik lelehnya maka logam akan mengalami penurunan kekuatan hal ini lah yang dimanfaatkan untuk proses pembentukkan logam. Ketika logam sudah mulai mendingin maka logam akan dilakukan kembali proses pemanasan sehingga logam dapat ditempa kembali.Biasanya penggerak dari pada mesin tempa ini adalah berupa sistem hidrolik karena sistem hidrolik dapat menghasilkan tenaga tekan yang besar. Jika berdasarkan suhu penempaannya Penempaan dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Penempaan panas dan penempaan dingin:

  • Penempaan Panas
    Hot forging adalah penempaan panas yang merupakan proses penempaan yang dilakukan logam yang memiliki suhu yang tinggi. Proses ini bisa dilakukan dengan tujuan meningktkan dan menurunkan kekuatan dari sebuah material. Penempaan panas ini memerulkan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan material yang dingin, tetapi hasil dari pada pengerjaan panas ini memiliki struktur permukaan yang lebih kasar deibandingkan dengan pengerjaan dingin.
  • Penempaan Dingin
    Penempaan dingin merupakan proses pengerjaan atau penempaan material pada suhu yang dingin atau suhu kamar. Syarat daripada penempaan logam ini dingin ini adalah bahan atau material dari logam harus memiliki sifat yang mampu tempa. Syarat tersebut harus dipenuhi agar perubahan benuk dapat terjadi dan material tidak akan mengalami cacat. Hasil daripada penempaan dingin ini mmpunyai hasil yang lebih halus dibandingkan dengan penempaan panas.

Apa Saja Jenis – Jenis Mesin Tempa Yang Umum Digunakan?

Berikut ini adalah jenis – jenis mesin tempa:

  • Tempa Pukul (Hammer Forging)
    Jenis mesin tempa ini menggunakan tekanan dan tumbukkan untuk membentuk material. Material ditempatkan di bawah palu atau pukulan yang kemudian jatuh dengan kecepatan tinggi, memberikan tekanan besar pada material. Proses ini biasanya digunakan untuk pembuatan komponen yang memerlukan kekuatan tinggi, seperti baut, roda gigi, dan komponen mesin lainnya.
  • Tempa Press (Press Forging)
    Pada mesin tempa jenis ini, tekanan besar diberikan secara merata pada material menggunakan mekanisme pres. Proses ini cocok untuk pembuatan komponen yang memerlukan toleransi yang tinggi dan permukaan yang halus, seperti komponen otomotif yang kompleks.
  • Tempa Gesek (Friction Screw Forging))
    Dalam tempa gesek, material dipanaskan dan kemudian digerakkan secara relatif satu sama lain untuk membentuk produk. Ini adalah proses tempa yang lebih kompleks yang sering digunakan untuk material komposit.

Hal Apa Saja Yang Harus Di Perhatikan Dalam Penggunaan Mesin Tempa?

Berikut ini adalah hal – hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan mesin tempa menurut permenaker No 38 tahun 2016:

  • Alat pembersih kerak dan alat pelumas pada mesin tempa harus dilengkapi dengan tuas pengaman yang cukup panjang.
  • Mesin tempa yang sedang tidak dioperasikan, palu tempa harus terletak pada bantalan pengganjal.

Kesimpulan

Mesin tempa adalah salah satu teknologi paling penting khususnya dalam dunia manufaktur yang memungkinkan pembentukan material logam menjadi berbagai bentuk yang diperlukan. Mesin tempa dapat menghasilkan barang jadi yang tidak semua mesin dapat membuatnya. Mesin tempa juga terus menjadi aspek yang penting dalam menciptakan produk-produk yang kuat, tahan lama, dan estetis. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, mesin tempa terus menjadi bagian tak tergantikan dari kemajuan industri dan seni.

Sumber

  1. https://www.iqsdirectory.com/articles/hydraulic-press/forging-press.html
  2. https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Penempaan
  3. https://www.globalspec.com/learnmore/manufacturing_process_equipment/manufacturing_equipment_components/forging_equipment#:~:text=Forging%20machines%20use%20compressive%20force,metal%20into%20dies%20under%20pressure.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *