|

Memahami Tentang Non Destructive Test (Pengujian Tidak Merusak)

Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang Pengujian tidak merusak atau Non Destructive Test. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang pengujian tidak merusak yang dimana pengujian tersebut berfungsi untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis dari sebuah material sebelum di lakukan produksi masal. Pada artikel ini kita akan coba membahas dan memahami tentang pengujian tidak merusak (NDT) mulai dari pengertian, jenis – jenis, tujuan dan pengaplikasiannya. Bagaimana penjelasan tentang pengujian tidak merusak, simak terus penjelsannya berikut ini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Pengujian Tidak Merusak?

Non Destructive Test atau pengujian tidak merusak adalah salah satu bentuk atau cara pengujian suatu material yang digunakan oleh indutri yang berfungsi untuk mengetahui dan menevaluasi sifat suatu material, komponen, struktur atau sistem untuk mengetahui perbedaan karakteristik atau cacat dan diskontinuitas pengelasan tanpa menyebabkan kerusakan pada komponen aslinya. 

Apa Saja Jenis – Jenis dari NDT (Non Destructive Test) ?

Pengujian tidak merusak banyak sekali macam dan jenisnya, tetapi pada artikel kali ini kita akan membahas hanya jenis NDT yang sering digunakan, berikut ini dalah jenis – jenis dari Non Destructive Test yang biasa digunakan pada pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan pesawat angkut:

  • Dye Penetrant Test 

Teknik pengujian Dye Penetrant Test adalah jenis pengujian yang menggunakan liquid atau carian yang berfungsi untuk menemukan kelemahan permukaan seperti keretakan pada las lasan, sambungan, dan diskontinuitas permukaan lainnya. Penggunaan Dye penetrant test dapat digunakan untuk logam yang memiliki permukaan tidak berpori. Adapun pada pengujian ini memiliki beberapa tahapan yaitu sebagai berikut:

  • Bersihkan benda kerja dari minyak cat dan hal yang dapat menggangku kinerja dari pengujian ini
  • Bersihkan permukaan yang akan di lakukan pengujian dengan cleaner, semprotkan cleaner ke permukaan dan dan lap dengan menggunakan majun 
  • Kemudian semprotkan cairan penetrant ke benda kerja lalu tunggu selama kurang lebih 10 – 15 menit sampai cairan penetrant meresap kepermukaan benda kerja
  • Setelah itu bersihkan penetran tersebut dengan cairan cleaner dengan cara disemprotkan ke majun dan usapkan secara merata dengan cara disapukan dengan satu arah
  • Setelah itu semprotkan cairan developer yang berwarna putih ke benda kerja telah di bersihkan dengan cleaner yang diusap dengan majun
  • Setelah itu tunggu 10 – 60 menit (Dwell Time) hingga cairan developer menyerap dan menimbulkan cacat yang ada pada permukaan
  • Setelah itu amati dan periksalah hasil cacat yang muncul ke permukaan dan catat
  • Post clean part, bersihkan permukaan dari developer yang masih menempel di permukaan. 
  • Ultrasonic Test (UT)

Pengujian ultrasonik dilakukan pada material untuk mengetahui ada tidaknya cacat atau cacat pada suatu material, dan juga untuk mengetahui ketebalan suatu material. Metode pengujian ultrasonik menggunakan gelombang suara untuk menemukan cacat dan mengukur ketebalan. Untuk lebih spesifik, pengujian ultrasonik dilakukan pada bahan untuk menentukan adanya cacat dengan mengukur ketebalannya  menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (biasanya 500kHz-20Mhz). Pengujian UT (Ultrasonic Test) menggunakan metode dengan pulse gema, karena pulse gema lebih sensitive darapada yang lainnya. Hal ini digunakan untuk 

Mengidentifikasi cacat dengan mengatur waktu yang dibutuhkan sinyal amplitudo untuk bergerak antara titik atau permukaan erbeda dalam satu material.

  • Radiography Test 

Metode Radiography Test adalah salah satu metode NDT yang  menggunakan sumber radiasi pengion sinar gamma atau mesin sinar X untuk mengetahui cacat pada suatu material uji. Radiasi pengion sinar gamma merupakan salah satu bentuk pemanfaatan radiasi yang ada pada zat radioaktif atau radioisotop. Prinsip kerja dari Pengujian ini adalah menggunakan paparan radiasi yang dihasilkan oleh sumber radiasi yang diarahkan ke objek yang akan di periksa dan dibalik onjek sudah diletakkan film yang akan merekam hasil pemotretan radiografi, film ini disinari oleh radiasi dalam waktu tertentu, lama waktu penyinaran dipengaruhi oleh tebal tebal objek yang diperiksa, jarak objek ke sumber radiasi, aktivitas sumber radiasi dan grade film yang digunakan. 

  • Magnetic Particle Testing 

Pemeriksaan Magnetic Particle Test adalah teknik pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi cacat permukaan dan sedikit di bawah permukaan pada sebagian besar bahan ferromagnetic seperti besi, nikel dan kobalt serta beberapa paduannya. Berikut ini adalah prosesnya.

  • Prosesnya dimulai dengan mengalirkan arus magnetik melalui komponen. Retakan atau cacat apa pun pada material akan mengganggu aliran arus dan menyebabkan magnet menyebar darinya. Ini akan menciptakan “bidang kebocoran fluks” di lokasi kerusakan.
  • Langkah kedua melibatkan penyebaran partikel logam ke seluruh komponen. Jika terdapat cacat pada atau dekat permukaan, medan kebocoran fluks akan menarik partikel ke lokasi kerusakan. Ini memberikan indikasi yang jelas mengenai perkiraan ukuran dan bentuk cacat.

Ada beberapa keunggulan MPT dibandingkan metode NDE lainnya. Ini sangat portabel, umumnya murah, dan tidak memerlukan operasi pra-pembersihan yang ketat. MPT juga merupakan salah satu pilihan terbaik untuk mendeteksi retakan permukaan yang halus dan dangkal. Ini cepat, mudah, dan dapat bekerja pada lapisan tipis . Terakhir, terdapat sedikit batasan mengenai ukuran/bentuk benda uji.

  • Eddy Current

Pengujian arus Eddy adalah salah satu dari beberapa metode pengujian non-destruktif yang menggunakan prinsip elektromagnetisme untuk mendeteksi cacat pada bahan konduktif. Kumparan yang dirancang khusus diberi energi dengan arus bolak-balik ditempatkan di dekat permukaan uji, menghasilkan medan magnet yang berubah-ubah yang berinteraksi dengan bagian uji dan menghasilkan arus eddy di sekitarnya. Eddy Current Testing biasanya diaplikasikan pada industri teknik seperti pemilahan material, penentuan kekerasan, pengukuran ketebalan material, penentuan sifat material, pengukuran ketebalan pelapisan material, dan mendeteksi cacat pada tabung, lasan, struktur multilayer, batang, blades, dan juga komponen dengan geometri yang tidak teratur lainnya.

Proses kerja dari eddy current adalah bergantung pada karakteristik material yang dikenal sebagai induksi elektromagnetik. Ketika arus bolak-balik dilewatkan melalui sebuah konduktor – misalnya kumparan tembaga – medan magnet bolak-balik muncul di sekitar kumparan dan medan tersebut mengembang dan menyusut seiring naik dan turunnya arus bolak-balik. Setiap perubahan konduktivitas bahan yang diperiksa, seperti cacat dekat permukaan atau perbedaan ketebalan, akan mempengaruhi besarnya arus eddy. Perubahan ini dideteksi menggunakan kumparan primer atau kumparan detektor sekunder, yang menjadi dasar teknik inspeksi pengujian arus eddy.

Apa Fungsi Utama dari Pengujian Tidak Merusak?

Beriut ini adalah fungsi utama dari tujuan tidak merusak:

  • Keamanan : NDT membantu memastikan keamanan produk dan infrastruktur dengan mendeteksi cacat atau masalah potensial sebelumnya.
  • Efisiensi : Memeriksa material dan komponen tanpa merusaknya menghemat waktu dan biaya karena tidak perlu mengganti material yang masih baik.
  • Pemeliharaan Preventif : NDT memungkinkan perbaikan atau penggantian sebelum masalah berkembang menjadi lebih serius, menghemat biaya jangka panjang
  • Kualitas Produk : Produk yang mengalami pengujian NDT cenderung memiliki kualitas yang lebih baik dan dapat memenuhi standar kualitas yang lebih tinggi

Fungsi utama dari pada Non Destructive Test (NDT) di dalam dunia riksa uji adalah untuk memastikan bahwa komponen yang akan digunakan dan sambungan mur baut maupun las lasan tidak mengalami cacat atau defect akibat pemakaian atau usia, akibat gesekan, tegangan yang terjadi secara tiba tiba dan juga keuasan yang terjadi pada material. NDT adalah salah satu rangkaian wajib yang harus dilakukan inspektor pada saat melakukan pemeriksaan dan pengujian peswat angkat dan pesawat angkut, pesawat tenaga dan produksi maupun Pesawat Uap dan Bejana Tekan.

Dimana Pengaplikasian Dari Non Destructive Test?

Berikut ini adalah pengaplikasian dari NDT (Non Destructive Test):

  • Memeriksa sambungan mur dan baut apabila terjadi keretakan 
  • Memeriksa sambungan las – lasan 
  • Memeriksa keretakan pada komponen yang tidak bisa dilihat hanya dengan visual
  • Memeriksa sambungan antara mesin dengan podasi 

Kesimpulan

Non-Destructive Testing (NDT) adalah alat penting dalam dunia industri untuk memastikan kualitas dan keamanan material, komponen, dan struktur. Dengan teknik NDT yang canggih, kita dapat mengidentifikasi cacat dan kelemahan potensial tanpa harus merusak material atau komponen yang diuji. Hal ini tidak hanya memungkinkan produk berkualitas tinggi, tetapi juga menghemat biaya dan mencegah potensi kecelakaan yang berbahaya dan dapat mencegah terjadinya kecelakaan kerja akibat maintenance yang tidak rutin dilakukan oleh pihak pihak yang menggunakan Pesawat angkat angkut maupun Pesawat Tenaga dan Produksi.

  1. https://www.twi-global.com/technical-knowledge/faqs/what-is-non-destructive-testing 
  2. https://www.flyability.com/ultrasonic-testing#:~:text=The%20basic%20principle%20of%20ultrasonic,seen%20by%20other%20NDT%20methods
  3. https://inspectioneering.com/tag/magnetic+particle+inspection#:~:text=Magnetic%20Particle%20Testing%20(MPT)%2C,and%20some%20of%20their%20alloys. 

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *