|

Mengenal tentang Jenis – Jenis Shackle dan Kegunaannya

Shackle adalah salah satu jenis dari alat kelengkapan pada pesawat angkat dan pesawat angkut. Mungkin komponen yang satu ini sudah tidak asing lagi kita dengar dalam pengerajaan pengangkatan dan pengangkutan dalam bidang pesawat angkat dan pesawat angkut. Komponen ini sangat sering digunakan sebagai penghubung tali menali untuk proses pengangkatan benda yang berat, selain shackle ada pula komponen lain yang digunakan seperti hook yang sering kita lihat keberadaannya ketika proses riging dan pengankatan. Pada artikel kali ini kita akan membahas dan mempelajari tentang apa itu shackle, jenis – jenis shackle penggunaan Shackle dan bagaimana ketentuan yang berlaku pada shackle menurut Permenaker No 8 Tahun 2020.

Apa Yang Dimaksud Dengan Shackle?

Shackle adalah komponen yang dapat menghubungkan dan menahan beban yang didesain berbentuk U yang dengan pengunci di ujungnya yang dapat dilepas. Shackle dapat digunakan dalam sejumlah aplikasi rigging dan pengaman beban yang berbeda untuk menghubungkan berbagai jenis sling pengangkat, rantai maupun tali ke suatu objek atau satu sama lain.

Dimana Shackle Dapat Digunakan?

Shackle biasanya digunakan untuk peralatan tambahan atau alat bantu angkat yang sering digunakan di beberapa bidang kerja, misalnya:

  • Rigging
  • Towing or pulling
  • Lifting
  • Hoisting
  • Tie-down

Apa Saja Jenis – Jenis Shackle Yang Biasa Digunakan?

Berikut ini adalah jenis – jenis shackle yang sering digunakan pada saat pengankatan di pesawat angkat dan pesawat angkut:

  1. Shacklee Dee

Shackle Dee atau shackle D adalah salah satu jenis Shackle yang paling umum ditemukan dalam berbagai macam skenario sehari – hari, dan sebagian besar shackle mempunyai bentuk yang hampir sama satu sama lain. Shackle ini biasanya ditutup dengan pin berulir atau pin tipe clevis dan pada umumnya dianggap sebagi pilihan yang paling cocok untuk mengangkat beban yang sedang hingga berat.
Suckle D juga memiliki satu jenis pengunci yaitu dengan menggunakan Mur dan Baut yang lebih aman dalam penggunaannya dan juga dapat menahan beban yang lebih berat.

  1. Bow Shackle

Bow Shackle adalah dikenal sebagai Anchor Shackle adalah jenis dari shackle selanjutnya, dimana shackle ini mempunya bentuk yang meyerupai huruf o tetapi memiliki kaki di bawahnya, kaki ini berfungsi sebagai pengunci shackle agar tali maupun wire rope yang dikaitkan tidak lepas pada saat pengangkatan atau bisa dikatakan berbentuk seperti lambang omega. Jenis Shackle ini dapat mengangkat beban yang lebih rendah di bandingkan dengan D shackle. Selian untuk dikaitkan dengan objek angkatnya, bow shackle ini juga bisa digunakan sebgai penyambung antar alat angkat dengan alat rigging lainnya seperti contohnya Hook dan bisa juga disambungkan dengan master link agar dapat di copt pasangkan. Bow Shackle juga memiliki beberapa jenis baik dari bagian pengunci maupun dari bentuknya, berikut ini penjelasannya:

Berdasarkan Bentuk Penguncinya

Nama Bow ShackleGambarPenjelasan
PinJenis in iadalah menggunakan pengunci jenis pin yang ujungnya di beri kan komponen bernama spy sebagai kunciannya
Screw PinJenis yang satu ini menggunakan jenis pengunci dengan ulir yang ada pada pin tersebut dan juga terdapat ulir di bagian kaki pada shckle tersebut agar pinnya dapat masuk dan diputar sebagai kuncian untuk pengangkatan
Bolt and NutUntuk jenis ini pengunci yang digunakan berbentuk lurus dan panjang dan juga kenggunakan mur dan baut, jadi shackle jenis ini lebih aman digunakan untuk pengangkatan beban yang berat.

Berdasarkan dari Bentuknya

Nama Bow ShackleGambarPenjelasan
Standart BodyJenis yang paling sering umum di gunakan dangan fungsi sebagai penyambung serta pengikat untuk pekerjaan tali menali atau rigging
Wide BodyShackle jenis ini berfungsi untuk penyambungan wire rope ataupun tali yang mempunyai ukuran yang besar. Bentuk penampangnya sengaja dibuat lebih lebar dan besar agar dapat menyangga wire rope ataupun tali dengan diameter yang besar agar tidak mudah kink atau tertekuk

Hal yang harus diperhatikan untuk dalam penggunaan shackle menurut Permenaker no 8 tahun 2020

  1. Alat kelengkapan berupa: shackle, tumbuckle, swivel, eyebolt, eyenuts, eyepad, hooker, rings, master link, dan clamp harus:
    • Digunakan sesuai dengan jenis, kapasitas, bentuk muatan dan
    • Dilakukan pemilihan sesuai dengan jenis Alat Bantu Angkat dan Angkut dalam pengikatan, kecuali jaring.
  2. Setiap orang dilarang menggunakan alat kelengkapan berupa shackle, tumbuckle, swivel, eyebolt, eyenuts, eyepad, hooker, rings, master link, dan clamp jika mengalami:
    • Perubahan dimensi 10% (sepuluh persen) dari dimensi semula dan
    • Perubahan bentuk, kerusakan ulir, retak, dan korosi.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *