Panduan Lengkap untuk Mencegah Kebakaran di Rumah Tangga

Salah satu ancaman terbesar yang harus diantisipasi di dalam setiap rumah tangga adalah kebakaran. Meskipun kebakaran dapat terjadi di mana saja, area yang paling rentan biasanya adalah dapur, ruang tamu, atau kamar tidur. Kebakaran membahayakan nyawa dan properti. Dalam situasi seperti ini, sangat penting bagi setiap keluarga untuk memiliki pengetahuan dan kesiapan yang cukup tentang cara menangani kebakaran. Untuk membantu Garuda Crew mengatasi kebakaran di rumah tangga dengan cepat dan efektif, panduan ini akan menyajikan sejumlah tindakan praktis dan strategis. Kami akan membahas berbagai hal yang perlu dipertimbangkan untuk mengurangi risiko dan menjaga keselamatan kebakaran dari pencegahan hingga respons darurat. Bagaiaman penjelasannya mari kira simak artikel berikut berikut ini.

Apa sih yang Dimaksud Dengan Kebakaran?

Kebakaran adalah api yang tidak terkontrol yang disebabkan oleh listrik, rokok, atau bahan kimia. Menurut Pedoman Segitiga Api, ada tiga komponen yang diperlukan untuk munculnya api yaitu bahan yang mudah terbakar, oksigen dan panas. Ketika ada bahan yang mudah terbakar dan sumber kebakaran, kebakaran dapat terjadi di mana saja dan kapan saja. Sistem perlindungan bangunan terhadap kebakaran dibagi menjadi 2 yaitu aktif atau pasif.

Apa saja klasifikasi Kebakaran?

Klasifikasi kebakaran dilakukan sesuai dengan bahan bakar yang terbakar dan bahan pemadaman untuk masing-masing kelas, yang berarti bahwa kebakaran dikategorikan atau dibagi sesuai dengan jenis benda atau bahan yang terbakar. Tujuan dari klasifikasi kebakaran adalah untuk membuat proses pemadaman menjadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih tepat. Menurut permenaker nomer 4 tahun 1980. Berikut ini adalah klasifikasi kebakaran:

KelasDefinisi dan contoh
AKebakaran pada benda non logam padat mudah terbakar yang menimbulkan arang/karbon. Contoh: Kayu, kertas, karton/kardus, kain, kulit dan plastik.
BKebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar cair. Contoh: bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah dan thiner.
CKebakaran atau api yang terjadi karena kegagalan fungsi peralatan listrik. Contoh: Arus pendek listrik
DKebakaran atau api yang terjadi pada bahan logam. Contoh magnesium, alumunium, kalium dan lainnya.
  1. Kebakaran bahan padat kecuali logam (golongan A)
  2. Kebakaran bahan cair atau gas yang mudah terbakar (golongan B)
  3. Kebakaran instalasi listrik betegangan (golongan C)
  4. Kebakaran logam (Golongan D)

Apa saja jenis – jenis alat pemadam api ringan?

Berikut ini adalah jenis – jenis dari pemadam api ringan yang Garuda Crew bisa gunakan ketika ada nya kebakaran dirumah sebagai penanggulangan atau langkah utama dalam pemadaman api:

1. Jenis Foam

Jenis APAR ini dapat digunakan untuk memadamkan api dengan dengan kelas atau klasifikasi A dan B

2. Jenis Chemical Powder

APAR dengan jenis ini adalah jenis alat pemadam api ringan yang menggunakan serbuk kimia. Jenis APAR ini bermanfaat untuk memadamkan sumber api yang berasal dari kebakaran A,B dan C

3. Jenis Liquid gas

Alat pemadam api ringan dengan menggunakan media liquid gas bersifat clean agent karena tidak teresidu. Alasan inilah yang membuat APAR cocok digunakan untuk memproteksi riangan yang sensitif, seperti server dan juga pada ruangan yang banyak komputer. Jenis APAR liquid gas dan kegunaannya adalah berfungsi untuk mengatasi kebakaran kelas A,B dan C

4. Jenis Apar CO2

Jenis APAR ini menggunakan media berupa gas karbondioksida (CO2). Media ini bekerja dengan cara mendinginkan sumber panas pada titik api. Selain itu, gas yang merupakan unsur pembentuk api. APAR CO2 digunakan untuk memadamkan api dengan jenis kebakaran kelas B dan Kelas C.

Apa saja Teknik Memadamkan Api?

Berikut ini adalah beberapa teknik memadamkan:

1. Cooling

Metode pemadaman kebakaran yang paling umum adalah dengan air. Meotode cooling ini adalah metode memadamkan api dengan cara mendinginkan dalam artian metode ini menurunkan temperatur bahan bakar sampai dimana ke titik bahan bakar tersebut tidak dapat menghasilkan uap gas untuk pembakaran.

2. Smothering

Pemadaman api ini dilakukan dengan cara memutuskan kontak dengan oksigen. Caranya dengan cara menutup bagian yang terbakar dengan karung goni, kain basah dan juga fire blanket.

3. Memindahkan bahan bakar (Starvation)

Cara yang ketiga adalah dengan cara memindahkan sumber bahan bakar yang menyebabkan api dapat menyala. Pemindahan bahan bakar ini tidak selali dapat dilakukan karena memang kenyataannya sangat sulit. Sebagai contohnya yaitu dengan cara menutup keran bahan bakar, memompa bahan bakar ke tempat yang lain dan juga memindahkan bahan – bahan yang mudah terbakar lainnya.

4. Memecahkan rantai reaksi kimia (breaking chain reaction)

Metode ini adalah salah satu cara pemutusan rantai reaksi dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat rantai reaksi api. Metode yang satu ini menggunakan bahan dasar halon. Sedangkan untuk penggunaan halon ini sudah tidak diperbolehkan karena dapat menimbulkan efek rumah kaca.

5. Dilusi/Pembatasan oksigen (dilution)

Metode ini adalah salah satu cara memadamkan api dengan miniup inert gas untuk mencegah unsur oksigen menyalakan api. Gas CO2 digunakan sebagai media memadamkan api.

Apa Saja Sumber Api yang Ada Di Rumah Tangga?

Sumber kebakaran atau sumber dari nyala api dirumah tangga adalah:

  • Konsleting listrik
  • Kebocoran pada tabung gas/kompor gas
  • Puntung rokok yang dibuang sembarangan
  • Obat nyamuk bakar yang menyulut pada benda yang mudah terbakar
  • Cairan, cairan ini dapat berupa minyak tanah bensin dll yang diletakkan tidak pada tempatnya sehingga dapat terpapar dengan panas dan dapat menimbulkan api
  • Petir, petir yang menyambar rumah dan mengenai rangkaian elektronik yang ada pada rumah tersebut dapat menyebabkan nyala api.

Itulah beberapa penyebab sumber api yang dapat membahayakan dan dapat menyebabkan terbakarnya barang pada rumah tangga.

Bagaimana Cara Pencegahan Kebakaran yang Ada Pada Rumah Tangga?

Berikut ini adalah cara pencegahan kebakaran yang ada pada rumah tangga:

  1. Pemeliharaan peralatan: Hindari penggunaan peralatan yang rusak dan pastikan peralatan dapur seperti kompor, oven, dan pemanggang dalam kondisi baik. Periksa juga kabel listrik secara berkala.
  2. Penggunaan dengan hati-hati: Jaga peralatan dapur yang sedang digunakan agar tetap diawasi. Setelah memasak, matikan kompor.
  3. Penggunaan alat pemadam api: Pastikan Anda memiliki alat pemadam api, seperti selang pemadam api atau pemadam kebakaran portabel, dan letakkannya di tempat yang mudah diakses.

Persiapan Sebelum Terjadi Kebakaran:

Selain mengambil tindakan pencegahan, persiapan sebelum kebakaran juga penting, yang mencakup:

  • Mengikuti pelatihan tentang kebakaran: Ajari seluruh keluarga cara mengidentifikasi tanda-tanda kebakaran dan apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
  • Mengawasi sumber kebakaran di dapur: Pastikan dapur rekan – rekan dapat diatur dengan baik dan jangan letakkan bahan yang mudah terbakar terlalu dekat dengan sumber panas seperti oven atau kompor.

Bagaimana Mengatasi Kebakaran Di Dapur

Langkah-langkah berikut dapat membantu mengatasi kebakaran:

  • Matikan sumber panas: Jika memungkinkan, matikan kompor dan alat memasak lainnya yang dapat menyebabkan kebakaran.
  • Padamkan api kecil: Anda dapat mencoba memadamkan api kecil dengan menggunakan selimut kebakaran, pemadam kebakaran portabel, atau bahan lain yang tidak mudah terbakar. 
  • Jangan gunakan air untuk memadamkan kebakaran minyak: Air dapat menyebabkan percikan api yang lebih besar. Untuk memadamkan api, alihkan pemadam kebakaran portabel atau tutup panci dengan penutup yang rapat. Bisa juga Garuda crew memadamkan api ini dengan cara smothering yaitu memutuskan oksigen yang ada pada api dengan cara membasahkan kain basah yang ada di rumah lalu tutuplah dengan merata semua sumber api hingga tidak ada api yang menyala kembali.

Dengan memahami langkah-langkah ini dan selalu waspada terhadap potensi kebakaran, Anda dapat meningkatkan keselamatan di dapur rumah tangga Anda dan mengurangi risiko kebakaran yang merugikan. Kesadaran dan persiapan adalah kunci untuk mengatasi keadaan darurat dengan efektif. Jika terjadi kebakaran ingat ya Garuda crew jangan panik terlebih dahulu, lihatlah kondisi api saat itu jika masih bisa di padamkan maka lakukanlah penanganan pertama dengan langkah yang sudah disebutkan diata dan jika api sudah menjalar luas maka segera lah mencari jalan keluar rumah dengan aman lalu Garuda crew dapat memanggil pemadam kebakaran setempat untuk membantu memdamkan api tersebut. Bagi Garuda crew yang ingin mengikuti pelatihan Damkar mulai dari Damkar A, B, C dan D dapat enghubungi kami untuk langkah selanjutnya yaaa, sampai jumpa di artkel berikutnya Garuda Crew… Stay Safe……

https://bpbd.kulonprogokab.go.id/detil/139/mengenal-bencana-kebakaran#:~:text=Kebakaran%20adalah%20suatu%20nyala%20api,merugikan%20pada%20umumnya%20sukar%20dikendalikan.&text=Kebakaran%20pada%20bahan%20logam%20yang,yaitu%20powder%20khusus%20kelas%20ini.

https://satpolpp.slemankab.go.id/yuk-kita-kenali-api-dan-kebakaran/#:~:text=Klasifikasi%20Kebakaran%20menurut%20National%20Fire,berguna%20untuk%20menentukan%20media%20pemadam

https://www.pemadamapi.id/jenis-jenis-apar-dan-kegunaannya/

https://www.aarp.org/home-family/your-home/info-2019/fire-prevention.html

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *