|

Mengenal Safety Device pada Gondola

Pada artikel kali ini kita akan mencba mengenali, membahas dan memahami tentag safety device yang ada pada gondola. Pada artikel sebelumnya kita sudah membahas 2 artikel mengenai safety device yaitu safety device pada forklift dan pada tower crane, bagaimana penjelasan tentang safety device pada gondola, simak terus artikel di bawah ini.

Apa Yang Dimaksud Gondola?

Gondola sendiri adalah peralatan penting yang digunakan dalam konstruksi, pemeliharaan, dan perbaikan gedung dan struktur bertingkat tinggi. Gondola berfungsi sebagai pengangkat orang, barang, pekerja pada bagian gedung – gedung bertingkat yang memudahkan pekerja untuk menyelasaikan pekerjaannya, pembahasan tentang gondola ini telah di bahas pada artikel khusus tentang gondola. https://www.garudasystrain.co.id/mengenal-lebih-jauh-dengan-gondola/. Pada penggunaannya gondola harus dilengkapi dengan safety device untuk menunjang keamanannya.

Apa Fungsi Safety Device Pada Gondola?

Fungsi utama dari safety device pada gondola adalah untuk memastikan gondola tersebut aman digunakan dan jika terjadi hal – hal yang tidak diinginkan gondola tidak akan mengalami kerusakan yang parah apalagi sampai menciderai pekerja yang sedang mengoperasikan gondola tersebut. Penggunaan safety device pada gondola harus sangat diperhatikan sebelum pengerjaann dimulai apakah safety device nya berfungsi atau tidak, jika safety device tidak berfungsi maka gondola dapat dikatkan tidak layak beroperasi.

Apa Saja Safety Device Pada Gondola?

Berikut ini adalah safety device yang ada pada gondola beserta fungsi nya:

  • Block Stop
    Block stop berfungsi untuk sebagai pengaman yang menghentikan pergerakan platform kerja pada saat platform miring maksimum 15 derajat
  • Anemometer
    Berfungsi untuk mengetahui berapa kecepatan angin pada saat pengerjaan anemometer berlangsung, dalam peraturan kecepatan angina yang diperbolehkan untuk alat tidak boleh melebihi 38 km/jam, dan untuk orang kecepatan angin tidak boleh melebihi 32 km/jam.
  • Emergency stop
    Berfungsi untuk mematikan gondola dalam keadaan darurat karena terjadi sesuatu yang mungkin dapat membahayakan keselamatan operator, mesin, maupun orang sekitar yang berada di area kerja.
  • Keterangan kapasitas 
    Keterangan kapasitas berfungsi sebagai tanda agar pekerja tidak mengankat beban yang berlebih ketika pengerjaan dengan gondola
  • Grounding
    Berfungsi untuk menetralisir cacat (noise) yang disebabkan oleh daya yang kurang baik, ataupun kualitas komponen yang tidak standar. Menurut Permenaker no 2 tahun 1989 Standar pengukuran Grounding adalah kurang dari 5 ohm
  • Voltage and ampere meter
    Amperemeter berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik, Voltmeter untuk mengukur besarnya tegangan listrik yang ada pada gondola pada saat gondola ber operasi
  • Pendant
    Berfungsi sebagai Control kendali dari gondola agar mudah di kendalikan.
  • Life Line
    Berfungsi sebagai kabel yang digunakan sebagai pengaman untuk pekerja yang beroperasi di ketinggian. Ini adalah bagian dari sistem jaringan pengaman yang melibatkan harness (sabuk pengaman) yang dipakai oleh pekerja.

Kesimpulan:
Penggunaan gondola dalam konstruksi dan pemeliharaan telah memudahkan pekerjaan di gedung bertingkat, menghasilkan efisiensi dan akses yang tidak dapat ditandingi oleh metode tradisional. Meski demikian, keselamatan pekerja harus tetap menjadi prioritas utama. Penerapan perangkat keselamatan, seperti pembatas, limith switch, sistem anti miring, sistem pemantauan beban, anemometer, dan sistem block stop, memainkan peran penting dalam memastikan pekerja terlindungi saat bekerja di ketinggian. Pihak pengguna harus memberikan pelatihan yang memadai dan secara teratur memeriksa dan memelihara perangkat keselamatan ini untuk memastikan efektivitasnya. Dengan memprioritaskan keselamatan pekerja, dengan cara seperti itu maka akan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja pada saat enggunaan Gondola.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *