Mencegah Kecelakaan Kerja dengan Perlunya Peningkatan Keselamatan Operator di Lapangan Kerja

Pada artikel kali ini kita akan coba membahas dan memahami bagaimana pentingnya serta perlunya pengetahuan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di tempat  kerja. Kecelakaan kerja di tempat kerja terutama yang melibatkan operator alat berat seperti grader, merupakan peristiwa tragis yang dapat dihindari dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Di bawah ini adalah sejumlah strategi yang dapat diimplementasikan untuk mencegah kecelakaan dan melindungi operator grader di lingkungan kerja.

Apa yang Dimaksud dengan Kecelakaan Kerja?

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga di tempat kerja yang mengakibatkan cedera bahkan korban jiwa pada karyawan, Kecelakaan di tempat kerja dapat mengakibatkan kerugian fisik atau mental (atau keduanya), termasuk cedera, penyakit, atau bahkan kematian.  Insiden umum yang dapat dianggap sebagai kecelakaan di tempat kerja termasuk serangan oleh manusia atau bahkan hewan, kasus keracunan akut, terpeleset atau jatuh di tangga atau trotoar, dan kecelakaan yang disebabkan saat berada di atas alat transportasi apa pun. Adapaun jenis – jenis dari kecelakaan kerja

Apa Saja Jenis – Jenis dari Kecelakaan Kerja?

Berikut ini adalah jenis – jenis dari kecelakaan kerja

1. Tertimpa Objek di Tempat Kerja

Tertimpa objek di tempat kerja termasuk jenis kecelakaan kerja yang sering ditemukan di lapangan. Hal ini terjadi karena adanya objek yang terjatuh tanpa bisa diantisipasi oleh pekerja, jatuhnya objek di proyek bangunan bisa terjadi karena disebabkan oleh mesin yang mengalami masalah atau bisa adanya factor human error dan juga bisa terjadi kerena alat yang tidak memadai untuk penyimpanan pada ketinggian.

2. Terpeleset atau terjatuh

Terpeleset atau terjatuh di tempat kerja sering terjadi di lokasi kerja yang tidak rata atau pada tempat yang licin, meski terkesan sepele hal ini dapat menjadi masalah yang sangat besar jika tidak di antisipasi dengan segera dan dengan baik, jika lokasi kerja pada ketinggian maka resiko kecelakaan kerja ini menjadi sangat tinggi karena menyangkut kepada nyawa manusia.

3. Kecelakaan lalu lintas

Kecelakaan lalu lintas termasuk kepada jenis kecelakaan di tempat kerja jika terjadi dalam perjalanan berangkat atau pulang dari atau menuju tempat kerja. Hal ini diatur dalam Undang undang nomer 3 tahun 1992

4. Terkena benda tajam atau mesin

Jenis pekerjaan ini biasanya terjadi di tempat kerja yang mennggunakan mesin mesin produksi, perusahaan pengguna mesin produksi ini harus benar – benar memperhatikan keselamatan kerja dari pengoperasian mesin ini, sehingga operator bisa bekerja dengan aman.

5. Menghirup gas beracun

Gas beracun ummnya terjadi sebagain salah satu jenis kecelakaan kerja yang berhuungan dengan zat kimia. Hal ini sangat rentan terjadi jika perusahaan tidak memastikan peralatan pelindung diri untuk pekerja sudah cukup aman untuk melindungi dari paparan zat kimia.

6. Polusi suara yang menyebabkan gangguan pendengaran

Bekerja menggunakan mesin yang sangat besar dan memiliki suara yang tentu juga besar tentu dapat mengancam kesehatan telinga. Dalam bidang industri iin dikenal dengan istilah industrial deainess apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Pekerja akan berpotensi untuk kehilangan kemampuan mendengarnya karena terus menerus terpapar polusi suara yang bisa merusak gendang suara. Maka dari itu gunakan lah alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya kerusakan pada telinga, alat pelindung diri ini bisa berupa earplug dan juga ear muff

7. Kecelakaan Bahan Kimia

Pekerja terpapar bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan luka atau keracunan. Kesalahan dalam penanganan, penyimpanan yang tidak benar, atau kebocoran bahan kimia dapat menyebabkan kecelakaan ini.

8. Kecelakaan Listrik

Terjadi ketika pekerja terkena aliran listrik, baik karena peralatan yang rusak atau tindakan yang tidak aman. Kurangnya pelatihan tentang keselamatan listrik dan penggunaan peralatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan kecelakaan ini.

9. Kecelakaan Terkait Kondisi Lingkungan

Terjadi karena kondisi lingkungan seperti cuaca ekstrem, kebisingan, atau polusi. Kurangnya penyesuaian dengan kondisi lingkungan atau kurangnya pelatihan mengenai risiko lingkungan dapat menyebabkan kecelakaan.

10. Terlindas oleh Alat Berat

Operator dapat terlindas oleh alat berat seperti grader, buldoser, atau ekskavator, terutama saat berada di sekitar area kerja yang padat.

11. Kecelakaan Terkait Pemuatan dan Pengangkutan Material

Pada operator forklift atau alat angkat material lainnya, kecelakaan dapat terjadi saat memuat atau mengangkut material, seperti tumpahan atau tertimpa material.

12. Kecelakaan Terkait Tanah dan Batuan

Pada operator alat berat yang beroperasi di tempat konstruksi atau pertambangan, kecelakaan dapat terjadi akibat longsor tanah, runtuhnya batuan, atau kondisi tanah yang tidak stabil.

Bagaimana cara mencegah kecelakaan dari tempat kerja?

Berikut ini adalah cara untuk mencegah kecelakaan yang bisa membahayakan pekerja:

1. Pelatihan Operator

Pastikan bahwa operator grader menerima pelatihan yang komprehensif sebelum mulai bekerja. Pelatihan harus mencakup pemahaman tentang fungsi dan karakteristik grader, serta teknik operasional yang aman.

2. Pemeriksaan Peralatan Rutin

Lakukan pemeriksaan rutin terhadap grader sebelum setiap penggunaan untuk memastikan bahwa semua komponen dan sistem berfungsi dengan baik. Jika terdapat kerusakan atau kegagalan, segera lakukan perbaikan atau penggantian.

3. Implementasi Protokol Keselamatan

Tetapkan protokol operasional yang jelas dan terstandar untuk penggunaan grader. Termasuk dalam protokol tersebut adalah aturan kecepatan yang aman, batasan operasi di area tertentu, dan prosedur darurat.

4. Pemetaan dan Identifikasi Risiko

Pemetaan area kerja dan identifikasi risiko potensial yang dapat menyebabkan kecelakaan terlindas grader. Tandai area berbahaya dan berikan tanda peringatan yang jelas.

5. Pemeliharaan Medan Kerja

Jaga agar medan kerja tetap rata dan stabil untuk mengurangi risiko terlindas. Perhatikan perubahan kondisi tanah atau perubahan topografi yang dapat memengaruhi operasi grader.

6. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Pastikan operator grader menggunakan APD yang sesuai, seperti helm keselamatan, sepatu pelindung, dan rompi reflektif, terutama saat bekerja di area yang berisiko tinggi.

7. Pengawasan dan Pengawalan

Adakan pengawasan dan pengawalan selama operasi grader, terutama jika ada pekerja lain di sekitar area kerja. Pastikan komunikasi yang efektif antara operator grader dan pekerja lainnya.

8. Budaya Keselamatan

Bangun budaya keselamatan yang kuat di tempat kerja, di mana keselamatan diutamakan oleh semua anggota tim. Dorong laporan insiden atau kondisi berbahaya untuk segera diatasi.

9. Evaluasi Kecelakaan dan Pelaporan

Lakukan evaluasi setiap kali terjadi hampir kecelakaan atau kecelakaan sebenarnya untuk menentukan penyebab dan menerapkan perbaikan.Mendorong pelaporan insiden dan melibatkan pekerja dalam proses peningkatan keselamatan.

10. Pemantauan dan Pembaruan Keselamatan

Lakukan pemantauan terus-menerus terhadap kondisi kerja dan peralatan, dan terapkan pembaruan keselamatan sesuai kebutuhan. Ikuti perkembangan teknologi dan praktik keselamatan terkini untuk meningkatkan langkah-langkah pencegahan.

Menerapkan langkah-langkah ini secara konsisten dapat membantu mencegah kecelakaan kerja terlindas grader dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi semua pekerja.

Kesimpulan

Pencegahan kecelakaan di tempat kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga tanggung jawab bersama setiap individu yang terlibat. Dengan meningkatkan kesadaran, memberikan pelatihan yang memadai, dan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan melindungi kehidupan dan kesejahteraan semua pekerja. Kecelakaan dapat dicegah dan bersama-sama kita dapat membuat tempat kerja yang bebas dari risiko dari hal yang tidak perlu.

Sumber

https://www.ecoonline.com/glossary/workplace-accident

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *