|

Jenis – Jenis Swivel dan Kegunaannya

Dalam dunia industri khusunya alat berat komponen yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi terdengar di telinga kita, Komponen ini sering ditemukan pada saat pengerjaan pengangkatan pada alat berat, Swivel sendiri masuk kedalam bagian dari alat bantu pesawat angkat dan pesawat angkut. Sudah banyak pula artikel yang memuat tentang alat bantu angkat dan angkut, pada artikel kali ini kita fokus membahas dan memahami tentang Swivel dan juga kegunaannya pada saat pengoperasian. Simak terus penjelasan nya di bawah ini:

Apa yang dimaksud dengan Swivel?

Swivel adalah alat bantu angkat angkut yang berfungsi sebagai sambungan lifting yang terdiri dari 2 cincin atau ring yang dihubungkan menjadi satu, dengan menggunakan mur dan baut sebagai poros tengahnya, dengan penambahan poros tersebut kedua sisi dari pengengkat beban dapat melakukan rotasi hingga 360 derajat tanpa resiko terputus dan juga kabel sling nya akan melilit. Atau dapat dikatakan swivel sendiri adalah pengait atau konektor yang digunakan sebagai penyeimbang beban ketika diangkat dan sebagai media penarik atau pengankat objek kerja.

Apa Saja Jenis – Jenis Swivel Yang Digunakan?

Banyak jenis – jenis swivel yang digunakan pada proses lifting di pesawat angkat dan pesawat angkut, berikut ini adalah jenis swivel yang biasa digunakan pada pesawat angkat dan pesawat angkut:

  1. Chain Swivel

Chain swivel Adalah swivel yang tersusun dari dua cincin atau ring dengan penghubung antara cincin dan ringnya adalah satu baut atau mur yang berada di tengah. Komponen ini sering digunakan sebagai konektor untuk chain sling. Salah satu manfaat atau kegunan lain chain swivel adalah untuk menyeimbangkan tarikan pada rantai yang membawa beban angkat, biasanya komponen ini dilapisi dengan Galvanized yang bertujuna untuk melapisi swivel dari karat. Komponen ini banyak digunakan pada alat berat dan juga industri kelautan.

Penggunaan tipe chain dalam industri kelautan dikarenakan adanya proses galvanisasi yang membuat chain swivel tidak mudah berkarat meski terkena air laut yang bersifat korosif. Dengan begitu industri kelautan pun tidak akan mengeluarkan banyak biaya dalam jangka waktu yang cepat atau bisa lebih berhemat.

  1. Swivel Regular

Tipe selanjutnya adalah tige regular, dimana tipe swivel yang satu ini adalah tipe yang umum digunakan baik dalam ukuran besar dan ukuran kecil. Contoh dari pengaplikasian Swivel kecil adalah seperti gantungan kunci dan alat pancing, untuk tipe yang besar biasanya digunakan pada alat – alat kelautan, manufaktur di pabrik – pabrik dan juga dapat dijumpai pada alat konstruksi. Tipe ini dapat digunakan untuk menyambungkan berbagai macam pengangkat yaitu seperti tali, Kbel sling, sabuk dan juga rantai.

  1. Swivel Hook

Swivel hook adalah salah satu komponen yang tersambung dengan satu hook melalui baut di bagian bawah. Swivel ini membantu dalam menempatkan pengait objek kerja dengan mudah. Rigger hanya perlu mengaitkan swivel hook pada wire sling atau chain sling untuk lebih mudah dalam menarik dan mengangkat objek kerja dengan aman ketempat yang kita inginkan.

  1. Swivel Eye Bolt

Komponen ini adalah komponen khusus yang digunakan sebagai penarik atau pengangkat beban dengan bobot yang berat. Dalam tipe eye bolt ini terdapat sebuak sekrup yang berfungsi untuk mengunci baut yang membawa wire rope atau chin sling dengan isian beban muatan. Sekrup tersebut akan menghubunkan baut dengan ukuran yang sesuai. Terapsangnya baut tersebut akam membuat posiss eye bolt menjadi stabil dan di sesuaikan dengan pergerakan beban yang akan diangkat. Jadi, beban yang ada dan tertarik gaya gravitasi pun tidak akan jatuh dengan mudah meski dalam keadaan yang berputar dan masih belum menemukan titik keseimbangannya

  1. Jaw and Swivel

Jenis yang terakhir adalah jenis jaw and swivel, yaitu jenis yang memiliki fitur lepas pasang pada bagian pengait yang menggunakan baut untuk menyatukannya. Dengan menggunakan jenis swivel ini akan lebih baik dan dapat mengunci wire sling atau chain sling dengan lebih sempurna. Untuk jenis mur dan baut nya berbentuk lurus dan memiliki kekuatan yang dapat memudahkan beban untuk mendapatkan titik keseimbangan dengan lebih cepat.

Apa Saja Ketentuan Yang Harus Di Perhatikan Dalam Menggunagan Swivel?

Berikut ini adalah ketentuan – ketentuan yang berlaku untuk penggunaan alat bantu angkat dan angkut pada pesawat angkat dan pesawat angkut menurut Permenaker No 8 Tahun 2020:

  1. Alat Bantu Angkat dan Angkut harus:
    • Dilengkapi keterangan kapasitas beban keija aman yang diizinkan
    • Dilengkapi kunci pengaman khusus Alat Bantu Angkat dan Angkut jenis klem pelat dan klem jepit dan
    • Dibuat dengan faktor keamanan paling rendah 5 (lima) kecuali untuk sling rantai (chain sling)
  2. Alat kelengkapan berupa: shackle, tumbuckle, swivel, eyebolt, eyenuts, eyepad, hooker, rings, master link, dan clamp harus:
    • Digunakan sesuai dengan jenis, kapasitas, bentuk muatan dan
    • Dilakukan pemilihan sesuai dengan jenis Alat Bantu Angkat dan Angkut dalam pengikatan, kecuali jaring
  3. Alat Bantu Angkat dan Angkut dilarang digunakan apabila:
    • Mengalami perubahan bentuk dan warna
    • Cacat dan/atau rusak dan/atau
    • Kecepatan angin melebihi 38 km/jam (tiga puluh delapan kilometer per jam).
  4. Setiap orang dilarang membawa/memindahkan Alat Bantu Angkat dan Angkut dengan cara diseret.
  5. Setiap orang dilarang menggunakan alat kelengkapan berupa shackle, tumbuckle, swivel, eyebolt, eyenuts, eyepad, hooker, rings, master link, dan clamp jika mengalami:
    • Perubahan dimensi 10% (sepuluh persen) dari dimensi semula dan
    • Perubahan bentuk, kerusakan ulir, retak, dan korosi
    • Apabila ada kelengkapan atau alat yang mengalami perubahan bentuk, kerusakan ulir, retak, korosi, dan mengalami perubahan bentuk maka harus dimusnahkan.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *