|

Berikut Poin-Poin Penting 12 Elemen SMK3 dan Contohnya

Sebelum kamu menerapkan SMK3 di Perusahaan, perhatikan yuk Poin – Poin Penting 12 Elemen SMK3 berserta contohnya:

NoElemenSummary Elemen SMK3
1Pembangunan dan Pemeliharaan Komitmen1. Kebijakn K3 Umum dan Kebijakan K3 Khusus Perusahaan
2. Pembentukan P2K3
3. Tanggung Jawab Pemimpin/Pengusaha/Pengurus
2Pembuatan dan Pendokumentasian Rencana K31. IBPR/HIRADC
2. Sasaran dan program K3
3. Manual SMK3
4. Update Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku di tempa kerja
5. Sosialisasi informasi K3 di Tempat Kerja
3Pengendalian Perancangan dan Peninjauan Kontrak1. Prosedur Pengoperasian alat wajib mempertimbangkan Aspek K3
2. Instruksi Kerja Pengoperasian alat wajib mempertimbangkan Aspek K3
3. Prosedur Modifikasi alat harus mempertimbangan factor keselamatan
4. Kontrak dengan Pihak ketiga/vendor wajib telah memenuhi persyaratan dan perundangan K3 yang berlaku
4Pengendalian Dokumen1. Setiap dokumen K3 wajib memiliki identititas/nomor dokumen
2. Setiap dokumen K3 wajib terdapat penerima distribusi dokumen
3. Dokumen K3 yang telah usang wajib disingkirkan
4. Setiap dokumen K3 wajib mampu diidentifikasi perubahan dokumennya
5Pembelian dan Pengendalian Produk1. Wajib memiliki prosedur mengenai spesifikasi teknik dan informasi lain dalam setiap pembelian
2. Melakukan seleksi pembelian dari aspek K3/CSMS
3. Mengidentifikasi bahaya dan risiko setiap barang/jasa yang diterima dari aspek K3 setiap sebelum digunakan
4. Setiap produk wajib mampu telusur dalam rangka K3
6Keamanan Bekerja1. Kompetensi petugas yang melakukan identifikasi bahaya dan risiko
2. JSA
3. Prosedur Kerja
4. Izin Kerja
5. LOTO
6. APD sesuai pekerjaan dan standar
7. JSO
8. Mapping area berbahaya dan Safety Sign Area Berbahaya
9. Kriteria personil pada setiap pekerjaan
10. Suket Alat hasil Riksa Uji
11. Checklist perawatan alat produksi
12. Penanggung jawab setiap alat
13. Prosedur permohonan perawatan alat
14. Prosedur Keadaan darurat
15. Training keadaan darurat secara rutin
16. Personil keadaan darurat terlatih
17. Alat keadaan darurat ada dan terawat seperti APAR, Hydrant dll
18. Petugas P3K, alat P3K
19. Pemulihan Keadaan darurat
7Standar Pemantauan1. Edukasi Mengenai Bahaya di Tempat Kerja meliputi Inspeksi dan tindakan perbaikan
2. Risk Assessment pada lingkungan Kerja meliputi dokumentasi, manajemen dan faktor terkait
3. Maintenance peralatan riksa uji
4. Pemantauan kesehatan terkait identifikasi dan fasilitas pendukung
8Pelaporan dan Perbaikan Kekurangan1. Prosedur Pelaporan Bahaya (SOP, Near Miss, HAZID)
2. Prosedur Pelaporan Kecelakaan (SOP, Form, Record, LTA, dll)
3. Pemeriksaan dan Pengkajian Kecelakaan (SOP Investigasi& Form)
4. Penanganan Masalah/ Tindakan Perbaikan
9Pengelolaan Material dan Pengangkatan1. Sistem Pengangkatan, penyimpanan dan pembuangan limbah yang aman
2. Prosedur Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya (penyimpanan MSDS)
3. Safety Sign di tempat Kerja
10Pengumpulan dan Penggunaan Data1. Penyimpanan Catatan K3 (Seperti hasil pemeriksaan kesehatan tenaga kerja, catatan kecelakaan kerja, dll)
2. Setiap laporan hasil kinerja K3 disebarluaskan (Seperti penghargaan K3, jumlah jam kerja tanpa kecelakaan, nilai LTI, fatality, dsb)
11Pemeriksaan SMK31. Audit Internal SMK3
2. Kompetensi Auditor
12Pengembangan Keterampilan dan Kemampuan1. Membuat TNA K3
2. Training untuk Manajemen
3. Pelatihan untuk pengunjung dan kontraktor
4. Lisensi untuk pekerjaan-pekerjaan khusus
5. Pelatihan K3 untuk tenaga kerja

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *