Ahli K3 Umum – Tugas Utama, Syarat, dan Skill yang Harus Dimiliki

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan bagian terpenting dalam sebuah perusahaan. Maka dari itu, tak heran jika banyak perusahaan yang membutuhkan seseorang yang memiliki keahlian dalam bidang tersebut atau disebut dengan ahli K3 umum.  

Biasanya, perusahaan dengan risiko kerja yang tinggi, seperti pabrik kimia, perusahan konstruksi, dan pertambangan memiliki kebutuhan akan AK3U yang lebih besar. 

Bagi Anda yang tertarik untuk berkarir sebagai ahli K3 umum, sudahkan Anda mengetahui apa saja tugasnya, persyaratan, serta skill yang harus dimiliki? Jika belum, Anda bisa menyimak informasi lebih lanjut mengenai AK3U di bawah ini.

Ahli K3 Umum
Tugas Ahli K3 Umum

Ahli K3 umum adalah tenaga ahli di bidang K3 yang hadir untuk membantu pemerintah maupun perusahaan dalam mengurangi risiko cedera dan kecelakaan di tempat kerja. AK3U juga bertugas merancang program atau membuat rekomendasi yang tepat untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman, serta tidak merusak ekosistem lingkungan. 

Apa itu Ahli K3 Umum?

Dilihat dari penjelasan di atas, bisa diketahui bahwa peranan AK3U di perusahaan sangatlah penting. Bahkan, pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini sudah diatur dalam undang-undang. 

Berikut adalah undang-undang di Indonesia yang mengatur tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.

  • UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
  • UU No.23 Tahun 1992 tentang kesehatan
  • UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan

Guna melengkapi undang-undang di atas, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah (PP) dan Keputusan Presiden terkait penyelenggaraan K3 ini. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi.
  • Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.
  • Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan.
  • Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Akibat Hubungan Kerja.

Sementara untuk penunjukan AK3U, pemerintah sudah mengatur tata caranya melalui Permenaker No. 2 Tahun 1992. Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa perusahaan dengan risiko pekerjaan yang tinggi atau memiliki pegawai lebih dari 100 orang wajib memiliki minimal seorang ahli K3 umum dan P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja) untuk memastikan keamanan dan keselamatan selama bekerja. 

Selain itu, Menteri Ketenagakerjaan juga sudah mengeluarkan Permenaker RI No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Lingkungan Kerja. Terbitnya Permenaker baru ini untuk mewujudkan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan nyaman, serta mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Wewenang dan tugas utama ahli K3 umum

Ahli K3 Umum
Wewenang Ahli K3 Umum

Seorang AK3U di instansi pemerintahan maupun perusahaan berwenang untuk mendapatkan segala bentuk informasi mengenai syarat-syarat pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 

Sementara untuk tugas utama ahli K3 umum adalah sebagai berikut:

  • Mengidentifikasi potensi bahaya di tempat kerja
  • Menjaga jalannya pelaksanaan peraturan K3 sesuai dengan bidang masing – masing yang ditekuninya
  • Mengontrol kondisi lingkungan kerja, mulai dari pengecekan kondisi mesin, menganalisa sifat pekerjaan, hingga mengawasi proses produksi yang sedang berjalan
  • Membantu mengawasi jalannya penerapan K3 yang diberlakukan di sebuah perusahaan, instansi atau lembaga terkait pada tempat ditugaskannya ahli K3
  • Membuat laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas K3 dan mengirimkannya ke pihak instansi yang berwenang
  • Merekomendasikan beberapa saran K3 kepada perusahaan tempat bekerja
  • Jika terjadi kecelakaan kerja, maka AK3U harus menyelidiki kecelakaan, serta mengidentifikasi penyebabnya sehingga dapat membuat rekomendasi tindakan pencegahan
  • Membuat kebijakan  terkait dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
  • Mengadakan pelatihan tentang K3, seperti kesiapsiagaan darurat, cara mengatasi kondisi berbahaya saat bekerja, dan sebagainya

Syarat menjadi ahli K3 umum

Bekerja sebagai seorang ahli K3 umum di sebuah instansi bukanlah hal yang mudah. Ada tugas dan tanggung jawab besar yang harus diemban oleh AK3U karena pekerjaan yang mereka lakukan berhubungan dengan kesehatan dan keselamatan kerja semua orang yang terlibat dalam instansi tersebut.

Oleh karena itu, ada beberapa persyaratan yang harus Anda penuhi apabila ingin menjadi seorang ahli K3 umum, yakni:

1. Sarjana dengan pengalaman kerja 2 tahun

Jika tertarik berkarir sebagai ahli K3, Anda harus mengikuti pelatihan AK3U. Namun, untuk mengikuti pelatihan tersebut, Anda wajib memiliki pendidikan terakhir sarjana, baik itu sarjana program studi kesehatan dan keselamatan kerja atau lainnya. 

Selain itu, Anda juga sebaiknya sudah memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun. Jika sudah memenuhi dua persyaratan tersebut, barulah Anda bisa mengikuti pelatihan sebagai AK3U.

Persyaratan ini juga biasanya dicantumkan oleh perusahaan saat membuka lowongan kerja AK3U.

2. Sarjana muda dengan pengalaman kerja 4 tahun

Jika tidak memiliki riwayat pendidikan terakhir sarjana, paling tidak riwayat pendidikan terakhir Anda adalah sarjana muda dengan pengalaman kerja 4 tahun di posisi tertentu sesuai dengan keahlian yang Anda miliki. 

Keahlian di sini maksudnya adalah keahlian yang sejalan dengan jurusan kuliah yang pernah Anda ambil sebelumnya. 

Jika sudah memenuhi persyaratan tersebut, Anda bisa mengikuti pelatihan sebagai ahli K3. Namun, jika pengalaman kerja Anda kurang dari 4 tahun, besar kemungkinan Anda tidak bisa mengikuti pelatihan.

Hal ini dikarenakan, seseorang yang sudah memiliki pengalaman kerja selama 4 tahun dinilai sudah cukup memahami kondisi lapangan dibandingkan karyawan yang baru saja bekerja atau memiliki pengalaman kerja kurang dari 4 tahun. 

Apalagi, seorang ahli K3 dituntut untuk menguasai kondisi lapangan dan memahami secara keseluruhan mengenai risiko kerja yang tinggi. 

3. Telah dinyatakan lulus pelatihan atau seleksi

Jika sudah memenuhi semua persyaratan di atas, terakhir Anda harus lulus pelatihan atau sertifikasi agar mendapatkan gelar sebagai ahli K3 dan bekerja di sebuah perusahaan. 

Tahapan pelatihan dan tes yang dilakukan tentu akan berbeda-beda, tergantung jasa atau lembaga penyelenggara pelatihan yang dipilih. 

Ada beberapa jenis sertifikasi ahli K3 berdasarkan kompetensi yang diujikan, yaitu:

Sertifikat di atas bisa didapatkan setelah mengikuti serangkaian proses pelatihan selama beberapa hari, serta mengikuti uji kompetensi khusus untuk melegalkan perolehan sertifikat.

Setelah dinyatakan lulus pelatihan, barulah Anda bisa mendapatkan gelar AK3U, ahli K3 kimia, atau keahlian di bidang lainnya.

Skill yang harus dimiliki ahli K3 umum

Selain memiliki riwayat pendidikan terakhir sarjana atau sarjana muda, pengalaman kerja 2 sampai 4 tahun, serta lulus sertifikasi, ada beberapa skill lainnya yang harus Anda miliki untuk berkarir sebagai seorang AK3U di sebuah instansi. Berikut skill yang harus dimiliki. 

• Kemampuan komunikasi yang baik

Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik merupakan salah satu skill penting yang harus dimiliki ahli K3. Hal ini dikarenakan, dalam pekerjaan ini Anda akan berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai tingkat organisasi sehingga Anda harus bisa menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif, baik secara langsung maupun tertulis. 

• Memahami regulasi K3

Berhubung sebagian besar pekerjaan ahli K3 adalah mengawasi jalannya pelaksanaan peraturan K3 sesuai dengan yang tercantum dalam undang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP), maka sudah seharusnya Anda memiliki pemahaman yang kuat akan dua hal tersebut. 

• Mampu mengoperasikan komputer dengan baik

Sebagai ahli K3, nantinya Anda harus membuat laporan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas K3 serta melakukan presentasi di hadapan atasan dan karyawan lainnya. Itulah mengapa, Anda harus memiliki kemampuan mengoperasikan komputer dengan baik, minimal mahir mengoperasi Microsoft Word dan PowerPoint.

Kemampuan ini juga dapat membantu Anda untuk lebih mudah mempelajari dan beradaptasi dengan teknologi baru karena setiap instansi menggunakan software atau aplikasi yang berbeda-beda.

• Kemampuan observasi yang baik

AK3U tidak hanya memastikan pelaksanaan K3 sesuai dengan undang-undang dan Peraturan Pemerintah (PP) saja, tapi juga harus mampu mengidentifikasi penyebab kecelakaan kerja. Agar dapat menemukan penyebab kejadian tersebut, tentunya Anda harus memiliki kemampuan observasi yang baik.

Dengan begitu, Anda bisa mengenali bahaya atau kondisi kerja yang tidak aman dengan baik, serta menetapkan langkah-langkah yang tepat sebagai tindakan pencegahan.

• Memiliki keterampilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang baik

Dalam hal keselamatan, pengambilan keputusan yang baik sangat penting. Seorang ahli K3 akan diminta untuk menilai masalah terkait keselamatan dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk mengatasi masalah.

Ini artinya Anda harus dapat mengumpulkan data yang relevan, menganalisisnya, dan menemukan solusi yang tepat.

• Kemampuan menyusun skala prioritas

Tak hanya satu proyek saja, ahli K3 bisa saja menangani banyak proyek dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, ahli K3 harus mampu menentukan dan menyusun skala prioritas dengan baik.

Dengan memiliki kemampuan ini, Anda akan lebih mudah dalam menyelesaikan proyek tepat waktu.

• Mampu membangun hubungan baik dengan atasan maupun rekan kerja

Ingat, sebagai ahli K3, Anda akan berhubungan dengan banyak orang, baik atasan maupun rekan kerja sehingga kemampuan dalam membangun hubungan kerja yang baik sangat diperlukan.

Selain itu, Anda juga harus dapat meyakinkan atasan maupun rekan kerja untuk menerima rekomendasi keselamatan dan kebijakan yang Anda usulkan.

Bayangkan kalau Anda tidak mampu membangun hubungan yang baik dengan atasan maupun rekan kerja, tentu akan sangat sulit saat mengusulkan rekomendasi solusi dan kebijakan.

• Memiliki sertifikasi ahli K3 umum

Memiliki sertifikasi AK3U atau K3 lainnya merupakan hal yang paling penting bila ingin berkarir sebagai ahli K3. Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan bila memiliki sertifikasi ahli K3.

Sertifikasi bisa menjadi bukti bahwa Anda memang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan oleh perusahaan. Sertifikasi juga biasanya menjadi salah satu persyaratan wajib yang harus dimiliki calon karyawan saat melamar sebagai AK3U di sebuah perusahaan.

Tak hanya itu saja, sertifikasi juga akan memperbesar peluang Anda diterima bekerja di perusahaan serta menambah rasa percaya diri Anda saat bersaing dengan kandidat lainnya.

Prospek Kerja lulusan K3

Sebagaimana yang diketahui, semenjak adanya UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia, serta Permenaker  No. 2 tahun 1992 tentang kewajiban adanya seorang AK3U dalam perusahaan, terutama perusahaan yang bergerak di bidang usaha dengan risiko tinggi, kebutuhan akan AK3U semakin meningkat. Apalagi, ilmu K3 bisa diterapkan dalam segala jenis bidang industri.

1. Environmental Specialist
2. Analis Quality Control
3. Health and safety engineers
4. Pengawas konstruksi bangunan
5. Advisor dan Auditor K3
6. Ahli Ergonomi
7. Ahli K3 rumah sakit
8. Corporate safety
9. Spesialis kebakaran

Itulah beberapa profesi yang bisa menjadi pilihan karir bagi lulusan sertifikasi ahli K3 umum. Untuk memperoleh kepercayaan dari perusahaan sekaligus memperluas peluang untuk bekerja di sebuah perusahaan bonafit, tidak ada salahnya Anda mengikuti sertifikasi ahli K3 terlebih dahulu.


Untuk mendapatkan sertifikasi ini, Anda bisa mengikuti pelatihan selama beberapa hari yang dilanjutkan dengan uji kompetensi sampai akhirnya dinyatakan lulus dan resmi menyandang gelar ahli K3 umum, ahli madya K3 konstruksi, ataupun gelar lainnya. Daftar Sertifikasi Ahli K3 Umum 2023 dibawah ini:

Biasanya, sertifikasi ini diselenggarakan oleh Kemnaker RI, BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), maupun lembaga lainnya, seperti Garuda QHSE Institution.

Itulah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui sebelum memutuskan untuk menjadi AK3U. Semoga bermanfaat.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *