Jenis – Jenis Pengikatan yang Umum digunakan Oleh Rigger

Pada artikel kali ini kita akan coba membahas tentang jenis – jenis pengikatan yang biasa atau umum digunakan pada rigger. Rigger sendiri adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk menyiapkan dan mengelola peralatan pengangkatan dan pengikatan dalam berbagai konteks, seperti konstruksi, industri, atau pengikatan lainnya. Artikel kali ini akan membahas tentang definisi dari rigger, jenis pengikatan, fungsi dan kegunaan dari masing – masing pengikatan serta apa saja kelebihan serta kekurangan dari masing – masing pengikatan. Mau tau bagaimana penjelasannya? Simak terus ya artikel kalo ini.

Apa Yang Dimaksud Dengan Rigger?

Pembahasan tentang definisi dan juga syarat untuk menjadi seorang rigger sudah dibahas pada artikel sebelumnya Garuda crew dapat melihat artikel tersebut pada https://www.garudasystrain.co.id/mengenal-lebih-jauh-dengan-rigger/. Rigger adalah tenaga kerja yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus dalam melakukan pengikatan muatan/barang dan pengaturan alat bantu angkat seperti crane. Rigger juga harus menangani pemasangan serta pembongkaran peralatan dan harus memilih alat bantu angkat angkut yang sesuai dengan kapasitas beban kerja yang aman. Setelah kita mengetahui apa tugas dan tanggung jawab dari sebuah rigger maka selanjutnya kita akan membahas tentang apa saja jenis – jenis pengikatan yang biasa digunakan rigger.

Apa Saja Jenis – Jenis Pengikatan Pada Rigger?

Secara umum terdapat 4 jenis metode pengikatan sling yang utama sesuai dengan jenis, bentuk, dimensi dan berat beban yang akan diangkat. Apabila kita salah dalam menentukan metode pengikatan tersebut akan dapat berakibat fatal dalam proses pengangkatan dan hal terburuknya dapat mengakibatkan kegagalan dalam proses pengangkatan. Ada beberapa jenis pengikatan yang biasa digunakan pada rigger, berikut ini adalah jenis – jenis pengikatannya:

1. Basket Hitch

Basket hitch adalah suatu teknik pengikatan yang digunakan untuk mengangkat beban dengan menggunakan tali atau rantai. Teknik ini membentuk sling dengan bentuk seperti keranjang di sekitar beban yang akan diangkat. Basket hitch biasanya digunakan ketika beban memiliki bentuk atau titik pengait yang memungkinkan pengikatan di sekitar bagian atas atau samping beban.

Langkah-langkah umum dalam membuat basket hitch melibatkan pembentukan lingkaran di sekitar beban, kemudian tali atau rantai diikatkan pada dirinya sendiri untuk membentuk ikatan yang aman. Tujuan dari basket hitch adalah untuk menyediakan distribusi beban yang merata sehingga beban dapat diangkat dengan stabil dan aman. Penting untuk memastikan bahwa basket hitch diterapkan dengan benar dan sesuai dengan panduan keselamatan.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan meliputi berat beban, kapasitas tali atau rantai, dan keadaan beban yang diangkat. Selalu pastikan bahwa penggunaan basket hitch sesuai dengan panduan produsen atau norma keselamatan yang berlaku. Ada beberapa macam jenis dari pengikatan basket hitch antara lain adalah:

a. Single Basket Hitch

Single Basket Hitch digunakan untuk menopang beban dengan memasang salah satu ujung gendongan ke pengait, kemudian melewatkan ujung lainnya di bawah beban dan memasangnya ke pengait. Kita harus memastikan bahwa beban tidak tergelincir di sepanjang sling selama pengangkatan.

b. Double Basket Hitch

Terdiri dari dua hitch keranjang yang dilewatkan di bawah beban. Kedua gandengan ini harus ditempatkan di bawah beban agar seimbang. Jarak antara kedua gandengan harus dijaga agar cukup jauh untuk memberikan keseimbangan, tetapi tidak terlalu jauh sehingga tercipta sudut yang rendah dan kaki-kaki menarik ke arah tengah. Sudut antara beban dan gendongan harus sekitar 60º atau lebih besar untuk menghindari tergelincir. Pada permukaan yang halus, kedua sisi hitch harus diratakan dengan perubahan kontur untuk mencegah sling tergelincir saat beban diterapkan.

c. Single double wrap basket hitch

Single double wrap basket hitch adalah metode pengikatan beban menggunakan tali pengangkat yang dilipat dua kali di sekitar beban. Ini memberikan daya dukung yang lebih baik daripada metode pengikatan standar. Penggunaan double wrap basket hitch dapat meningkatkan kemampuan angkat beban. Metode ini umumnya digunakan untuk mengangkat bahan longgar, pipa, atau batang.

d. Pair of Double Wrap Basket Hitch

Pair of Double Wrap Basket Hitch adalah metode pengikatan sling di mana sling dibungkus dua kali di sekitar beban. Ini memberikan kontrol beban yang baik untuk material longgar dan cengkraman yang baik pada permukaan halus. Metode ini dapat digunakan untuk menangani material longgar, pipa, dan batang. Penggunaan double wrap pada basket hitch dapat membantu mencegah beban meluncur keluar dari sling.

2. Vertical Hitch

Vertical hitch adalah metode pengikatan beban yang paling dasar dan mudah digunakan. Dalam metode ini, tali pengangkat atau sling digunakan untuk mengikat beban langsung ke hook atau alat angkat. Pada metode ini, tali pengangkat horizontal bergerak pada sudut 90 derajat (antara garis horizontal dan tali pengangkat) dan berat beban dapat sama dengan batas beban kerja maksimum tali pengangkat.

3. Bridle

Pengikatan bridle adalah metode pengikatan beban yang menggunakan dua atau lebih sling atau tali pengangkat yang diikat ke beban dan kemudian dihubungkan ke hook atau alat angkat. Metode ini digunakan untuk mengangkat beban yang besar atau tidak merata, seperti tangki atau mesin. Bridle rigging memungkinkan beban untuk didistribusikan secara merata di antara dua atau lebih sling atau tali pengangkat, sehingga mengurangi tekanan pada setiap sling atau tali pengangkat. Bridle rigging juga memungkinkan beban untuk diangkat dengan lebih stabil dan aman. Ada 4 macam jenis pengikatan yang digunakan dalam jenis ini yaitu:

a. Bridle with 2 legs: Ini adalah pengikatan bridle yang menggunakan dua sling atau tali pengangkat yang diikat ke beban dan kemudian dihubungkan ke hook atau alat angkat.

b. Bridle with 3-4 legs: Ini adalah pengikatan bridle yang menggunakan tiga atau empat sling atau tali pengangkat yang diikat ke beban dan kemudian dihubungkan ke hook atau alat angkat.

c. Bridle with 5 legs: Ini adalah pengikatan bridle yang menggunakan lima sling atau tali pengangkat yang diikat ke beban dan kemudian dihubungkan ke hook atau alat angkat.

4. Choker

Pengikatan Choker adalah metode pengikatan beban yang melibatkan melingkarkan tali pengangkat di sekitar beban dan kemudian menarik ujung tali pengangkat melalui loop yang dihasilkan, sehingga tali pengangkat mengekang beban itu sendiri. Metode ini umumnya digunakan untuk mengangkat beban silinder atau bulat, seperti pipa atau batang.

Pengikatan Choker memungkinkan beban untuk diangkat dengan aman dan stabil Choker adalah salah satu Teknik pengikatan atau jeratan, karena Teknik ini menggunakan Teknik jeratan maka SWL yang bisa di angkat berkurang sekitar 25%. Teknik choker ini biasanya menggunakan alat bantu angkat dan angkut.

Pemilihan jenis sling dan cara pengikatan harus sesuai dengan jenis, bentuk, dimensi, dan berat beban yang akan diangkat. Selain itu, pengikatan choker harus dilakukan dengan aman pada beban, dan rigger harus mampu mengontrol pergerakan meluncur atau jatuhnya beban. Terdapat 2 jenis pengiktan pada tipe ini

a. Single choker Hitch

Single choker hitch adalah metode pengikatan sling yang membentuk lingkaran di sekitar beban. Metode ini tidak memberikan kontak penuh 360º dengan beban dan sebaiknya tidak digunakan untuk mengangkat beban yang sulit untuk seimbang atau terikat secara longgar. Kapasitas pengangkatan dengan single choker hitch dapat dikurangi hingga 75-80% dari kapasitas satu tali ketika sudut pengikatan kurang dari 120°.

b. Double choker Hitch

Double choker hitch adalah metode pengikatan sling yang melibatkan penggunaan dua sling dalam pengikatan choker untuk memberikan lebih banyak area kontak guna mengamankan beban. Penggunaan double choker hitch dapat meningkatkan kapasitas pengangkatan, namun pengguna harus memperhatikan sudut pengikatan, karena sudut pengikatan kurang dari 120° dapat mengurangi kapasitas pengangkatan hingga 75-80% dari kapasitas satu tali.

Apa Saja Fungsi dan Kegunaan Dari Masing – Masing Pengikatan?

Setelah kita mengetahui jenis – jenis dari pengikatan selanjutnya adalah kita harus tau fungsi dari dan pengaplikasian dari masing – masing pengikatan ini, berikut adalah penjelasannya:

a. Basket Hitch

Pengikatan basket hitch umumnya digunakan untuk benda berbentuk bulat, silinder, atau benda dengan permukaan halus. Metode ini memberikan cengkraman yang baik pada permukaan halus dan dapat digunakan untuk menangani material longgar, pipa, batang, dan benda dengan bentuk serupa. Penggunaan double wrap pada basket hitch dapat membantu mencegah benda meluncur keluar dari sling, sehingga cocok digunakan untuk benda-benda yang memerlukan cengkraman ekstra.

b. Vertical Hitch


Pengikatan vertical hitch umumnya digunakan untuk mengangkat beban dengan bentuk yang lebih panjang dan lurus, seperti pipa, balok, atau benda dengan bentuk serupa. Metode ini melibatkan penggunaan satu sling yang diikat secara vertikal pada beban, sehingga beban dapat diangkat dengan aman dan stabil. Pemilihan jenis sling dan cara pengikatan harus disesuaikan dengan kebutuhan pengangkatan, seperti titik-titik pengikatan yang tepat dan sudut sling kawat angkat yang diperlukan

c. Bridle Hitch

Kegunaan dari bridle hitch adalah untuk mengangkat beban dengan bentuk yang lebih panjang dan lurus, seperti pipa, balok, atau benda dengan bentuk serupa. Metode ini melibatkan penggunaan dua sling yang diikat pada beban, sehingga beban dapat diangkat dengan aman dan stabil. Beberapa jenis pengikatan sling yang umum digunakan antara lain Webbing Sling Hitch, Chain Sling Hitch, dan Wire Rope Sling Hitch. Selain itu, kapasitas pengangkatan sling juga harus diperhitungkan dengan mempertimbangkan faktor keamanan atau safety factor, panjang sling, dan sudut sling yang digunakan

d. Choker Hitch

Penggunaan Choker Hitch ini sama dengan bridle dan Vertical dimana kegunaannya adalah mengangkat beban dengan bentuk yang lebih panjang dan lurus, seperti pipa, balok, atau benda dengan bentuk serupa. Choker hitch umumnya digunakan untuk memberikan kontrol beban yang baik untuk material longgar dan cengkraman yang baik pada permukaan halus.

Apa Saja Kekurangan Dan Kelebihan Dari Masing – Masing Pengikatan Ini?

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari masing – masing pengikatan:

a. Choker

NoKelebihanKekurangan
  1Cocok untuk Beban Panjang atau SilinderResiko Penyempitan atau Patah pada beban yang diangkat karenanya adanya penyempitan
  2StabilitasPembentukan “Eye” pada Choker yang bias menurunkan kekuatan
3Pemasangan yang cepatPentingnya memilih bahan untuk sling
Membutuhkan pemahaman dan pelatihan
Bisa merusak permukaan benda kerja yang diangkat

b. Bridle

NoKelebihanKekurangan
1Distribusi Beban MerataMemerlukan Pengetahuan dan Keterampilan
2Stabil pada Beban yang Lebar atau AsimetrisKesesuaian dengan Beban Tertentu
3Pemasangan mudahPemilihan Bahan yang Tepat
4Efektif untuk Menghindari Pembebanan terpusat yang bisa merusak beban atau titik pengait 
5Meningkatkan Stabilitas dan Keamanan 

c. Vertical Hitch

NoKelebihanKekurangan
1Mudah dan cepat dipasangKurang stabil untuk beban yang besar atau tidak merata
2Cocok untuk beban dengan titik angkat yang jelas.Memerlukan lebih banyak tali atau rantai
3Lebih stabilProses pemasangan bisa lebih kompleks
4Distribusi beban yang lebih merataTidak Cocok untuk Semua Bentuk Beban

d. Basket Hitch

NoKelebihanKekurangan
1Distribusi Beban MerataSabilitas beban yang kurang
2Fleksibilitas dalam Penyesuaian dengan Bentuk BebanHarus menggunakan alat bantu angkat dan angkut tambahan
3Penggunaan yang Mudah dan CepatPemilihan material yang spesifik
4Stabilitas dan KeamananKeterbatasan pada Beban Berbentuk Terlalu Panjang atau Lebar
5Dapat menggunaan Wire rope atau Rantai 

https://petrotrainingasia.com/tugas-seorang-rigger/

https://www.mazzellacompanies.com/learning-center/what-is-best-sling-hitch-vertical-basket-choker-bridle/

https://www.lift-it.com/info-hitches-all

https://practicalmaintenance.net/?p=748

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *